Usaha Kuliner, Potensi Pasar, Berkelanjutan, Modal Kecil, Jenis Bervariasi, Mudah dan Praktis, Risiko Rendah, Menguntungkan, Bisnis Kuliner Populer

Usaha Kuliner, Selalu Menjadi Incaran


Mengapa Memilih Bisnis Kuliner?


Bisnis kuliner memang tidak mengenal krisis. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Usaha dalam penyediaan makanan akan selalu diperlukan selama manusia tersebut masih hidup. Sekarang ini, terjadi peningkatan akan kebutuhan penyediaan makanan, khususnya makanan siap saji atau siap konsomsi yang dipicu oleh seiring peningkatan kesejahteraan dan kesibukan masyarakat. Masyarakat lebih membutuhkan makanan yang praktis dalam pembuatan, penyajian, maupun cara mengonsumsinya.

Usaha kuliner telah merambah ke berbagai tempat, dari pasar tradisional, pedagang keliling, hingga pasar swalayan. Barang dagangan yang dijualpun berbagai macam variasi dan coraknya, seperti snak, minuman ringan, aneka lauk, hingga makanan berat lainnya. Keadaa seperti ini menunjukkan adanya peluang untuk melirik usaha kuliner dengan modal kecil, tetapi dapat menambah pundi-pundi keuangan keluarga. Beberapa alasan lain untuk memilih usaha makanan sebagai alternatif pertama diantaranya :

Potensi Pasar Yang Besar dan Berkelanjutan

Makanan merupakan kebutuhan dasar yang dikonsumsi manusia. Artinya setiap hari orang mengonsumsi dan menghabiskan makanan saat itu juga dan kejadian tersebut berlangsung terus. Konsumsi yang berulang-ulang merupakan potensi pasar yang besar sehingga tercipta permintaan yang luar biasa. Apalagi jumlah penduduk Indodnesia yang sudah mencapai 200 juta, menjadikan peluang bisnis usaha kuliner tidak akan ada punahnya.

Sebagai contoh, orang yang suka makan bubur ayam sebagai menu sarapan pagi, akan menghabiskan saat itu juga dan membeli kembali pada hari berikutnya. Berbeda dengan barang-barang elektronik, orang akan menunggu waktu satu tahun untuk mengumpulkan uang dan membelinya. Namun, belum tentu setahun atau dua tahun kemudian akan membelinya kembali.

Modal Kecil


Usaha bisnis makanan merupakan usaha yang sangat fleksibel. Karena dapat diawali dari skala kecil dan modal terjangkau. Artinya, jumlah makanan yang diproduksi dapat disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki serta dapat menggunakan peralatan yang dimiliki di dalam dapur. Karena itu, usaha makanan dapat dijadikan pilihan dan alternatif paling tepat bagi Anda yang ingin memulai usaha.
Sebagai contoh, seorang bapak yang hanya memiliki modal lima ratus ribu rupiah sudah bisa memulai usaha menjual peyek kacang yang dititipkan ke beberapa warung makan. Bapak tersebut hanya perlu membeli bahan baku, seperti tepung beras, kacang tanah, minyak goreng, dan bumbu-bumbu. Sementara peralatan yang akan digunakan dapat memakai peralatan dapur yang dipunyainya. Lain halnya jika ingin berwirausaha jahit baju, bisa-bisa harus menunggu beberapa tahun untuk mengumpulkan modal guna membeli mesin jahitnya.

Jenis Bervariasi


Jenis usaha kuliner yang bisa Anda lakukan bervariasi. Mulai dari snak, minuman, jajanan pasar, aneka lauk, hingga makanan berat lainnya.

Banyak variasi makanan yang ada, akan mempermudah untuk mengembangkannya dan Anda mempunyai banyak pilihan produk untuk dijual. Misalnya, memilih salah satu jenis makanan atau menu yang khas, sehingga persaiangan yang ketat tidak terjadi dan tercipta pasar kecil yang potensial.

Contohnya, apabila Anda ingin menjual soto, tidak perlu takut bersaing dengan pengusaha soto yang telah ada sebelumnya. Pilihlah satu jenis soto khas suatu daerah yang selalu digemari banyak orang. Maka usaha Anda akan lebih fokus dan memiliki pelanggan yang khusus.

Mudah dan Praktis


Usaha makanan dan minuman merupakan usaha yang mudah dan praktis. Mudah berarti mudah dalam membuat hingga mengemasnya karena dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak bisa memasak dan dapat dilakukan di dapur rumah sendiri. Praktis maksudnya jika Anda tidak bisa memasak, makanan setengah jadi dapat dijadikan alternatif untuk dimasak ulang dan dijual kembali atau Anda dapat menyewa tukang masak atau mencoba berbagai resep makanan yang ada di pasaran.

Contohnya, jika Anda ingin menjual burger yang enak dan dijual untuk anak-anak sekolah dasar, tetapi Anda tidak bisa membuat rotinya. Hal yang dapat dilakukan adalah membeli roti burger yang sudah jadi di supermarket. Anda tinggal menambahkan mayones dan saus, lalu membungkus rapi.
Dengan cara seperti ini, usaha kuliner menjadi lebih praktis, hemat tenaga, dan hemat biaya.

Risiko Rendah


Membuka usaha makanan dan minuman mempunyai risiko yang rendah. Artinya jika tidak laku, maka masakan dapat dikonsumsi sendiri. Walaupun sebenarnya besar kecilnya risiko menjual makanan dan minuman tergantung dari jenis yang diperdagangkan.

Sebagai contoh, menjual makanan dan minuman segar lebih berisiko dibandingkan dengan menjual makanan kering atau makanan awetan.

Untuk menjual makanan segar sebaiknya dimulai dari skala kecil. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika produk yang dijual tidak laku. Jika permintaan sudah mulai stabil, penjualan bisa ditambah. Sementara untuk makanan awetan seperti keripik, kerupuk, atau makanan awetan lainnya dapat dimulai dengan stok dan penjualan yang banyak. Karena makanan tersebut relatif tahan beberapa bulan sehingga Anda tidak perlu takut tidak laku atau rusak.

Menguntungkan


Alasan utama untuk memulai bisnis makanan dan minuman adalah faktor keuntungan besar yang dapat diberikan. Rata-rata keuntungan yang didapatkan dari jasa penyediaan makanan dan minuman berkisar diatas 20%, sedangkan untuk kelas menengah yang mengutamakan image, kenyamanan, dan kesehatan berkisar di atas 40%. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, bisnis makanan dan minuman dapat dimulai dari skala kecil karena tidak membutuhkan kuantitas yang besar.

Apa itu Bisnis Kuliner Populer?

Bisnis kuliner (bisnis makanan dan minuman) memiliki keunggulan khusus dibandingkan dengan bisnis lainnya. Kemudahan dalam merintis usaha kuliner menjadikan pelaku usaha ini sangat banyak dan kompetitif. Jika Anda ingin merintis bisnis kuliner yang mudah diterima konsumen sebaiknya pilih bisnis makanan atau minuman yang memiliki potensi pemakaian tinggi serta sesuaikan dengan tren dan kebiasaan masyarakat. Alternatifnya adalah bisnis kuliner populer. Arti populer di sini adalah makanan dan minuman yang dapat diterima, baik rasa dan cara mengonsumsinya oleh kebanyakan orang dan dapat dijual di mana pun di seluruh pelosok tanah air. 

Berikut ini beberapa keunggulan bisnis kuliner populer 

1. Promosi dan Hemat Biaya Promosi 


Makanan dan minuman populer sudah pasti dikenal dimasyarakat sehingga tidak diperlukan lagi biaya dan waktu untuk mengenalkannya. Jika Anda merintis bisnis makanan atau minuman baru, diperlukan biaya besar untuk berpromosi agar orang mau mencoba jenis makanan tersebut dan memerlukan waktu cukup lama untuk menerima jenis makanan baru, terutama yang tinggal di daerah.

2. Konsumen Sudah Pasti


Karena sudah populer dapat dipastikan peminat makanan dan minuman selalu ada, bahkan sudah menjadi kebiasaan untuk mengonsumsinya (food habit). Dengan kata lain, makanan dan minuman populer memiliki konsumen yang nyata dan akan selalu setia karena sudah menjadi bagian dari selera makan.

Contohnya, pisang goreng yang termasuk makanan yang sangat dikenal masyarakat sebagai hidangan saat minum teh. Kebiasaan menikmati pisang goreng sudah pasti menciptakan permintaan sehingga orang akan membelinya karena telah biasa mengonsumsinya.

Postingan populer dari blog ini

Potensi Diri dan Karakter Wirausahawan Potensial

Bisnis Di Era Digital Berwirausaha Butuh Teknologi

Bisnis Mudah dan Menguntungkan Untuk Para Pemula