Strategi Bisnis, Bisnis Ritel, Meningkatkan Penjualan, Kelangsungan Bisnis, Kreasi Bentuk Pajangan, Penampilan Toko

-

Strategi Praktis Bisnis Ritel Untuk Meningkatkan Penjualan Jangka Panjang


Untuk menjalankan bisnis dalam jangka panjang perlulah kiranya untuk mengunakan strategi agar kelangsung bisnis tetap terjaga. Berikut kami berikan Tips Praktis untuk meningkatan penjualan :

#Kreasikan Bentuk-bentuk Panjangan Yang Baru. 
Strategi Pertama, amatilah produk dan jenis layanan yang anda jual. Gunakan sesuatu yang "menarik pandangan atau mencolok" untuk memberitakan nilai tambah pada desain ruangan serta produk itu sendiri. Upayakan menonjolkan keunggulan produk sehingga pengunjung akan singgah sejenak, mengamati dan mengevaluasi produk tersebut.
Ada beberapa tips agar produk kelihatan lebih menonjol :
  1. Tambahkan panel-panel pada dinding dengan material yang berbeda dan kontras dengan produk, contohnya kaca, logam, atau kayu.
  2. Komposisikan dinding berpermukaan doff dan reflektif secara teratur berirama.
  3. Berikan tambahan pencahayaan untuk memberikan penekanan pada produk, pajangan rak, dan laci.


#Perhatikan Karakter Barang Dagangan


Definisikan gaya dan kesan sesuai dengan produk-produk yang dijual : diberi kesan klasik, trendi atau konservatif. Perlu juga dipertimbangkan persepsi konsumen pada saat mereka memasuki toko : apakah toko terkesan elegan? Ceria? Toko diskon yang ramai? Yang diharapkan di sini adalah keterpaduan antara citra produk yang ingin ditampilkan dan persepsi konsumen saat melihat barang tersebut melalui atmosfer dan desain yang ditampilkan.

# Ubahlah Penampilan Toko


Ada berbagai macam cara untuk membuat toko dapat tampil baru dengan cara merenovasi secara berkala:
  1. Ubah kombinasi warna bidang pelengkap interior atau pasang wallpaper yang memberi kesan berbeda namun tidak menghilangkan karakater sebelumnya.
  2. Memberikan permainan pada bidang interior horizontal, seperti lantai dinaikkan atau permainan turun naik pada plafon. Pengunjung akan merasakan akan adanya "ruang" dan suasana baru yang berbeda.
  3. Pasang Karya seni yang uni sebagai alat bantu untuk menarik perhatian.
  4. Atur produk-produk dalam bentuk-bentuk tertentu, seperti segitiga dan bulat, selain dalam tatanan moduler biasa.
  5. Perhatikan aksebibilitas pengunjung dan kenyamanan pengunjung untuk memperhatikan produk dengan tatatan baru tersebut.
  6. Sejak mula siapakan beberapa panjangan yang fleksibel dan dapat dipindahkan untuk memudakan proses dalam pengubahan suasana.


Salah satu tren yang perlu menjadi pusat perhatian dan di cermati dalam dunia ritel adalah perkembangan teknologi seperti Komputer, Internet, serta sistem teknologi informasi. Proses pengisian persediaan (continuous replenishment), bongkar muat barang (cross-docking), supply & system integration, teknologi penggunaan bar, serta teknik inventarisasi (inventory) merupakan hal-hal yang bisa berpengaruh terhadap desain secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pihak desainer haruslah mampu mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan peritel agar desain yang dihasilkan terintegrasi dengan teknologi sehingga pengeluaran tambahan (overhead) bisa lebih rendah dan harga jualpun jadi lebih kompetitif.
Dengan semakin maraknya perkembangan dunia internet dan e-Commerce, bukan tidak mungkin ritel berbasis toko akan berubah fungsi dan aktivitas, misalnya menjadi sejenis ruangan pameran. Perluasan dan peningkatan transaksi dengan menggunakan e-Commerce akan berdampak bagi desain interior toko. Maka dari itu seordang Desainer interior haruslah mampu memprediksi perubahan-perubahan yang akan terjadi dan menerjemahkannya dengan baik ke dalam bentuk dan perencanaan desain toko yang sesuai.

Postingan populer dari blog ini

Bisnis Mudah dan Menguntungkan Untuk Para Pemula

-
Gambar
Ide bisnis yang cocok untuk pemula Mungkin karena melihat masa depan dan potensi bisnis tersebut, Anda  akhirnya tertarik  untuk memulai bisnis sendiri. Ide memulai bisnis sendiri pasti sangat mengasyikkan, apalagi jika kita membayangkan  menjadi bos bagi diri sendiri. Tentu barang kali anda berminat untuk memulai bisnis sendiri.  Tetapi ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak memiliki pengalaman bisnis, Anda panik. Anda mungkin bingung bagaimana cara memulai usaha, bagaimana jika ada kendala dan kesulitan, serta bagaimana dengan modal dan pembiayaan.  Bahkan jika Anda tidak memiliki pengalaman bisnis, Andapun bisa menjadi pengusaha sukses. Pengalaman itu penting sebagai pedoman, tetapi pengalaman bukanlah menjadi ukuran untuk kesuksesan. Bahkan modal, yang merupakan salah satu hal yang paling utama untuk berbisnis bagi seorang pemula, bukanlah halangan berarti dalam memulai bisnis.  Selain modal dan pengalaman, ternyata Anda membutuhkan kualitas lain untuk memulai bisnis sendiri. Artik
Baca selengkapnya

Defenisi dan Konsep Kewirausahaan, Wirausahawan Dilahirkan atau Diciptakan?

-
KONSEP KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS PILIHAN KARIR Jumlah penduduk  Indonesia sebesar  220  juta  jiwa  membutuhkan sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun  jumlah  wirausaha  yang  ada  mencapai  400  ribu jiwa  atau  kurang  dari  1%  populasi  penduduk  Indonesia,   sementara   menurut   David McClelland  bahwa  sebuah  negara   baru   bisa   maju   jika   jumlah   wirausaha   terdapat   sebesar 2% dari populasi penduduknya. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari populasi  penduduknya.  Sedangkan  negara  tetangga  Singapura  terdapat   sekitar   7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara kecil itu  jauh  lebih  maju.  Untuk menciptakan  4,4  juta  jiwa  wirausaha   di   Indonesia,   paling   tidak  dibutuhkan   waktu sedikitnya 25 tahun. Jika  melihat  jumlah   kebutuhan   wirausaha   baru   untuk   memposisikan   Indonesia sebagai negara maju  dan  estimasi  waktu  yang  cukup  lama  untuk  mencapainya,  maka  saat ini  perlu  segera  diupayakan 
Baca selengkapnya

Potensi Diri dan Karakter Wirausahawan Potensial

-
Gambar
ANALISIS POTENSI DIRI DAN KARAKTER WIRAUSAHAWAN POTENSIAL Setiap manusia dibekali potensi diri yang berbeda-beda oleh Tuhan, dan bentuk kesyukuran atas bekal yang diberikan itu adalah dengan mencoba mengenal dan memanfaatkannya untuk diri sendiri dan tentunya juga bagi orang lain. Tidak semua manusia mampu mengenal potensinya apalagi memanfaatkannya. Mungkin ada di antara kita hingga saat ini belum menyadari bahwa dirinya memiliki potensi. Atau mungkin sudah menyadarinya, namun belum memanfaatkannya. Olehnya itu, pada bagian ini kita mencoba belajar untuk mengenal diri kita masing-masing dengan kembali “merekam” perjalanan hidup kita sejak lahir hingga saat ini dan menuliskannya dalam bentuk esei “Siapa Aku?”. Dalam pembelajaran kewirausahaan ini, kita tidak berhenti hanya sampai mengenal diri kita sendiri. Ada baiknya kita juga mengenal bagaimana karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yang berhasil. Dengan mengenal karakter seorang wirausahawan, kita dapat memproyeks
Baca selengkapnya