Training Leadership atau Kepemimpinan, Macam-macam Gaya Leadership, Gaya Kepemimpinan Otoriter, Laissez Faire, Demokratis

Training Leadership atau Kepemimpinan, Macam-macam Gaya Leadership, Gaya Kepemimpinan Otoriter, Laissez Faire, Demokratis


Deskripsi

Tugas dan peran seorang supervisor sangat penting dalam sebuah perusahaan. Tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang supervisor tidak hanya pekerjaan teknis. 

Seorang supervisor juga bertanggung jawab untuk memberikan dukungan, motivasi, arahan serta membimbing personil-personil yang menjadi bawahannya. 

Ketrampilan yang diperlukan sebagai seorang supervisor tidak hanya ketrampilan teknis saja, melainkan juga memerlukan ketrampilan non teknis yang berkaitan dengan interpersonal skill, leadership skill, dan lain sebagainya.

TUJUAN TRAINING LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

  • Mampu mendefinisikan kepemimpinan dan menjelaskan persamaan kepemimpinan dari manajemen.
  • Memahami model gaya kepemimpinan.
  • Mendefinisikan kepemimpinan dalam suatu kelompok.
  • Mehamahi kepemimpinan yang kharismatik dan yang menjadi panutan.

Fungsi Kepemimpinan Dalam Pencapaian Tuajuan

Kepemimpinan dalam organisasi terdapat dua kepentingan yang orientasinya sama secara mendasar :

  1. Kepentingan Tujuan Organisasi.
  2. Kepentingan Tujuan orang didalam organisasi.

Kepemimpinan dan Manajemen

Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah subyek yang paling penting untuk manager, karena peran kritis yang dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang berkaitan dengan tugas seperti ; Menegakan disiplin, Melaksanakan tugas dengan benar, Mengarahkan kelompok dan Memberikan Mmotivasi.

Definisi Manajemen 

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan seorang manager belum tentu seorang pemimpin.

Perbedaan Pemimpin dan Manajer

Pemimpin 

  1. Pokok kerjaan mempengaruhi orang.
  2. Perencanaan berdasarkan visi
  3. Daya pengaruh pada personal power
  4. Bawahan mengolah sendiri
  5. Pengararahan dan pengendalian menggunakan inspirasi.
  6. Berurusan dengan inovasi / perubahan 
  7. Berusaha melakukan peningkatan / pengembangan.
  8. Berorientasi pada manusianya.
  9. Berkaitan dengan tugas jangka panjang dan strategis
  10. What and why ?
  11. Membangun komitment
  12. Mengurusi perubahan
  13. Menetapkan arah tujuan
  14. Melakukan persamaan pandangan dari orang lain.

Manajer

  1. Pokok pekerjaan mengelola sumber daya 
  2. Perencanaan berdasar usaha
  3. Daya pengaruh mengandalkan position power
  4. Bawahan dikendalikan
  5. Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar.
  6. Berurusan dengan ketatalaksanaan/ketertiban.
  7. Menjaga/meningkatkan yang ada dengan baik.
  8. Berorientasi pada sistem/peraturan.
  9. Berkaitan dengan tugas jangka pendek dan operasional.
  10. Bagaimana ?
  11. Menegakan aturan
  12. Mengurusi kompleksitas
  13. Menyusun anggaran.
  14. Mengembangkan kapasitas untuk merealisasikan rencana.

Hal-hal yang harus dimiliki Seorang Pemimpin

1. Memotivasi Diri
2. Kemampuan Berbicara Dimuka Umum
3. Pemahaman Teknik/Alat kendali mutu.
4. Kemampuan memecahkan masalah dengan system.
5. Transfer pengetahuan kepada bawahan.
6. Memotivasi bawahan.
7. Mengenali Karakteristik Bawahan.
8. Keinginan Mengetahui Perkembangan.
9. Keinginan melakukan perubahan/perbaikan.
10. Sikap Mental
11. Citra Diri.

Ciri-Ciri Pemimpinan Yang Efektif Berdasarkan Teori Sifat

1. Pengetahuan luas.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Energik
4. Kemampuan mengendalikan emosi.
5. Kemampuan analisa yang tinggi.
6. Memiliki antusiasme yang tinggi.
7. Obyektivitas memperlakukan bawahan.
8. Perseasif dan edukatif.
9. Kemampuan berkomunikasi.
10. Kemampuan menyatkan pendapat.
11. Tidak Cepat Putus Asa.
12. Berani mengambil keputusan.
13. Memiliki Rasa Percaya Diri.
14. Layak menjadi tauladan.
15. Mampu berperan sebagai atasan, guru, bapak, dan penasehat bagi bawahan.
Leardship


Model atau Gaya Kepemimpinan 


Otoriter 

Adalah gaya kepemimpinan yang "Otokritik" artinya memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan.

Laissez Faire

Adalah pemimpina yang memberikan kebebasan kepada bawahan.

Demokratis

Adalah pemimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan.

Situasional

Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan.

Ciri-ciri gaya kepemimpinan Otoriter

1. Tanpa musyawarah.
2. Tidak mau menerima saran dari bawahan.
3. Mementingkan diri sendiri dan kelompo.
4. Selalu memerintah.
5. Memberikan tugas mendadak 
6. Cencerung menyukai bawahan "ABS" (Asal Bapak Suka)
7. Memaksakan Kehendak.
8. Setiap keputusan tidak dapat dibantah.
9. Kekuasaan Mutlak pada pimpinan.
10. Hubungan dengan bawahan kurang harmonis.
11. Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan.
12. Kurang percaya pada anak buah.
13. Kurang memberikan dorongan semangat kerja bawahan.
14. Kurang mawas diri.
15. Selalu tertutup.
16. Suka mengancam.
17. Kurang menghiraukan usulan bawahan.
18. Ada rasa bangga bila bawahannya takut.
19. Tidak suka bawahannya maju dan berkembang.
20. Kurang adanya rasa kekeluargaan.
21. Paling senang jika di sanjung-sanjung.

Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Laissez Faire

1. Pemimpin bersikap pasif.
2. Semua target diberikan kepada bawahan/
3. Tidak tegas.
4. Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan.
5. Percaya penuh kepada bawahan.
6. Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali.
7. Mudah dibohongi bawahan.
8. Pemimpin kurang kreatif.
9. Kurang Mawas Diri
10. Perencanaan dan tujuan kurang jelas.
11. Bawahan merasa sebagai orang yang berkuasa.
12. Kurang memberikan dorongan pada bawahan.
13. Rasa tanggungjawab kurang.
14. Kurang berwibawa.
15. Menjunjung tinggi hak asasi.
16. Menghargai pendapat bawahan.
17. Kurang bermusyawarah.

Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Demokratis

1. Pendapat terfokus pada hasil musyawarah
2. Tenggang rasa
3. Memberikan kesempatan mengembangkan karir bawahan.
4. Selalu menerima kritik dari bawahan.
5. Menciptakan suasana kekeluargaan
6. Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan.
7. Komunikatif dengan bawahan.
8. Partisipatif dengan bawahan.
9. Tanggap terhadap situasi.
10. Tidak mementingkan diri sendiri.
11. Selalu mawas diri
12. Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif
13. Mau menerima usulan atau pendapat bawahan
14. Lapang dada dan terbuka.
15. Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik.
16. Tidak sombong.
17. Menghargai pendapat bawahan.
18. Mau membimbing bawahan.
19. Tidak mudah putus asa.
20. Percaya pada bawahan.
21. Tidak ada jarak dengan bawahan.
22. Adil dan bijaksana.
23. Suka bermusyawarah.
24. Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting.

Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Situasional

1. Supel / luwes
2. Berwawasan luas
3. Mudah menyesuaikan dengan lingkungan.
4. Mampu menggerakan bawahan.
5. Bersikap keras pada saat tertentu.
6. Berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah.
7. Mempunyai tujuan yang jelas.
8. Bersikap terbuka.
9. Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan.
10. Mengutamakan suatu kekeluargaan.
11. Ada komunikasi baik satu arah/dua arah.
12. Mengutamakan produktifitas kerja.
13. Bertanggung jawab terhadap masalah yang dihadapinya.
14. Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat.
15. Mengutamakan kontrol.
16. Mengetahui kelebihan dan kekurangan bawahan.
17. Mengutamakan kepentingan bersama.
18. Mempunyai ketegasan dalam situasi dan kondisi tertentu.
19. Mau menerima saran dan kritik dari bawahan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis Mudah dan Menguntungkan Untuk Para Pemula

Defenisi dan Konsep Kewirausahaan, Wirausahawan Dilahirkan atau Diciptakan?

Potensi Diri dan Karakter Wirausahawan Potensial