Bisnis Di Era Digital Berwirausaha Butuh Teknologi
Strategi Memulai Bisnis di EraDigital
Tidak seimbangnya ketersediaan
lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja di Indonesia, menuntut setiap orang
untuk keluar dari zona nyamannya dan memulai melirik untuk berwirausaha. Sebab
dengan berwirausaha, akan memungkinkan lapangan pekerjaan terus tumbuh dan berkembang
seiring dengan inovasi di berbagai bidang kehidupan. Namun yang menjadi kendala
adalah keterbatasan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan motivasi
masyarakat Indonesia untuk mewujudkannya, terlebih lagi persaingan semakin ketat di era digital. Di
masa sekarang, perkembangan teknologi adalah kebutuhan yang tidak dapat lagi terpisahkan
dari kehidupan. Sehingga generasi muda dituntut untuk mampu memaksimalkan
menggunakan teknologi dalam menggeluti bisnis atau usaha supaya dapat
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu perlu diketahui
strategi-strategi apa saja yang perlu dalam membangun usaha di era digital sekarang
ini, supaya anda tidak kalah bersaing dalam kehidupan di masa serba canggih.
Berwirausaha merupakan sebuah
kegiatan usaha berupa suatu bisnis mandiri. Yang mana setiap sumber daya dan
kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha itu sendiri. Wirausahawan bergelut
dalam bidang membuat produk baru, menentukan cara produksi yang cepat dan tanpa
mengabaikan kualitas, menyusun suatu operasi bisnis, pemasaran produk kepada
calon konsumen, serta mengatur permodalan usaha.
Di era digital saat ini, banyak
pengusaha yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana utama dalam
berbisnis. Dengan semakin ketatnya tingkat persaingan dalam dunia bisnis,
pemanfaatan teknologi informasi menjadi kebutuhan penting untuk mendukung pertumbuhan
dan kelangsungan usaha yang di kelola.
Dengan segenap kemudahan yang
ditawarkan oleh teknologi, sebuah bisnis dapat menarik pelanggan di seluruh
penjuru dunia secara cepat, tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Hal tersebut yang
menjadi alasan kenapa generasi muda di anjurkan bahkan wajib mengenal lebih
dekat tentang dunia kewirausahaan digital (digital entrepreneurship), yaitu kewirausahaan
yang dipengaruhi dan memanfaatkan keberadaan teknologi. Entreprenurship Digital
adalah salah satu gambaran yang melukiskan tentang kewirausahaan yang akan
ditransformasikan dengan teknologi menuju dunia digital. Berawal dari bagaimana
cara merancang produk baru, memproduksi, memasarkan kepada calon pembeli,
pelayanan terhadap konsumen, pengelolaan keuangan, berkolaborasi dengan mitra,
serta yang tak kalah pentingnya yaitu menganalisis peluang, strategi, risiko,
target pasar dan lain sebagainya yang menyankut usaha.
Banyak terdapat kelebihan dan
keunggulan berwirausaha di era digital seperti mudah dalam mempromosikan produk
jasa yang dimiliki, menjangkau pasar lebih luas dan menciptakan banyak peluang
untuk berkolaborasi. Di era zaman digital ini terdapat banyak kesempatan dan
peluang untuk Digital Entrepreneurship.
Di era digital seperti saat ini,
niat dan modal saja tidak cukup untuk membangun atau mengembangkan sebuah
bisnis atau usaha. Dibutuhkan strategi-strategi yang matang dalam memulai
bisnis sehingga bisnis yang dijalankan mampu bersaing di era digital seperti
saat sekarang ini.
Namun, ibarat koin yang memiliki
dua sisi, selain kemudahan-kemudahan akibat dari perkembangan teknologi digital
tersebut juga terdapat berbagai tantangan dalam membangun suatu bisnis atau
usaha. Kemudahan berwirausaha menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat.
Masyarakat yang cenderung berubah-ubah, baik dalam hal selera, keinginan
ataupun kebutuhannya menuntut para pengusaha untuk terus memutar otak agar
lebih inovatif dalam menciptakan produk baru.
Pembahasan Wirausaha
Berwirausaha pada dasarnya
merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tenatng nilai, kemampuan, dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Jiwa untuk berwirausaha akan
mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara professional.
Di era digital ini, tentu banyak
peluang disamping itu juga banyak
tantangan bisnis. Kebebasan dan kecepatan informasi adalah salah satu
faktornya. Peluang adalah kabar baik bagi pengusaha. Namun, apakah itu akan
menjadi tantangan komersial adalah masalah lain. Jika demikian, pemilik bisnis
harus memiliki strategi untuk menghadapinya. Namun, sebelum mencari strategi,
terlebih dahulu harus mengetahui
tantangan bisnis apa yang harus dihadapi di era digital ini.
Transformasi Digital
Transformasi digital yang semakin
maju dan berkembang setiap harinya memiliki banyak manfaat bagi perkembangan dunia bisnis saat
ini. Berkat hadirnya teknologi dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya serta membuahkan
hasil yang maksimal. Namun, transformasi ini bisa saja menjadi sebuah tantangan
yang berarti pada saat bisnis yang ditekuni tidak bisa mengikutinya. Apalagi, ketika
adanya perasaan takut untuk mengubah kebiasaan lama akan memunculkan
kekhawatiran ketika transformasi yang dilakukan tidak cocok dengan apa yang
diharapkan atau justru gagal. Anda harus mendekatinya dengan optimisme tinggi
dan tidak pernah menyerah. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan teknologi
yang terus tumbuh dan berkembang. Pemasar harus terus belajar dan belajar.
Memang sepertinya akan memakan waktu dan tenaga, namun jika berhasil akan
sangat memudahkan jalannya usaha.
Kecepatan
Seperti halnya teknologi yang
menuntut pemilik bisnis untuk beradaptasi, masyarakat saat ini menuntut produk
dan layanan yang cepat dan praktis. Dan ketika seorang pengusaha gagal memenuhi
keinginan tersebut, akibatnya konsumen perlahan-lahan meninggalkan anda.
Pemilik bisnis bisa mengatasinya dengan cara berkolaborasi dengan teknologi
yang ada saat ini. Perusahaan dengan
teknologi dapat bergerak lebih cepat karena mengikuti tren pasar. Salah satu
kegunaan teknologi tersebut adalah otomatisasi dalam manajemen sumber daya
perusahaan. misalnya penggunaan aplikasi berbasis cloud untuk pengelolaan
karyawan, aplikasi keuangan dan juga pengarsipan.
Sumber Daya Manusia
Teknologi yang sudah diadopsi
dalam bisnis, namun tetap masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus
diselesaikan, seperti menciptakan sumber daya manusia bekerja untuk usaha anda juga
adaptif terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai mengeluarkan biaya besar hanya
untuk pembaharuan teknologi, tetapi tidak optimal, karena orang-orang yang terkait
tidak punya kemampuan untuk menggunakannya. Sebuah bisnis yang ingin berjalan
secara profesional dan selalu mengalami pertumbuhan butuh untuk merekrut sumber
daya manusia yang mempunyai kemampuan cukup. Disamping itu, pemilik bisnis sebaiknya
memberikan pelatihan tambahan atau training serta melakukan upgrade keilmuan
secara bertahap untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Masyarakat Yang SenantiasaBerubah
Selain mengharap sesuatu yang cepat
dan praktis, tantangan dari masyarakat saat sekarang adalah karena mereka
senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan. Masyarakat
saat ini mudah bosan dan memiliki keinginan yang cukup kompleks. Mereka
juga lebih pintar tentang produk mana yang cocok untuk mereka dan mana yang
tidak. Hal ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih
sering menggunakan otak dan melakukan inovasi produk dan layanan. Pengusaha
juga harus berpikir dari awal sampai akhir untuk menghasilkan sesuatu yang unik
dan tidak biasa. Namun, tantangan ini mungkin berguna di masa depan. Upaya
pemilik usaha untuk terus berinovasi meningkatkan pengetahuan tentang pasar dan
produk. Dan tentunya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di kemudian
hari.
Persaingan Semakin Ketat
Lagi-lagi teknologi mempunyai
pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih dapat mengintegrasikan saluran bisnis
sehingga dapat diimplementasikan tanpa kendala ruang dan waktu. Bahkan,
perusahaan dapat bekerja sama dengan perusahaan lain di manapun di dunia. Dan
tentunya perusahaan juga menerima pesaing dari berbagai perusahaan lain dari
seluruh dunia. Jika hal ini tidak dibarengi dengan inovasi yang berkelanjutan,
maka bisnis tersebut akan tertinggal dalam persaingan. Selain itu, tantangan
lain yang sering dihadapi saat berhadapan dengan kompetitor adalah persaingan
yang sehat. Karena pada dasarnya pelaksanaannya sangat penting. Jika bisa
bersaing secara sehat, tercipta atmosfir bisnis yang baik.
Menurut Thomas W. Zimmerer Dkk.
dalam berbisinis dan berwirausaha memerlukan sembilan langkah proses
perencanaan strategis:
- Mengembangkan visi yang jelas dan mengubahnya menjadi tugas yang bermakna. Pengusaha sukses dapat memberi tahu orang lain tentang misi mereka.
- Evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan adalah faktor internal yang positif; kelemahan adalah faktor internal negatif.
- Mengamati lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
- Cari tahu faktor kesuksesan terpenting perusahaan. Faktor kunci sukses adalah hubungan antara variabel yang dapat dikendalikan dengan faktor penting yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar.
- Menganalisa persaingan. Pengetahuan pemilik tentang perusahaan pesaing harus sedalam pengetahuannya tentang perusahaannya sendiri.
- Tetapkan tujuan dan sasaran perusahaan. Tujuan adalah karakteristik yang ingin dicapai oleh perusahaan dan bersifat umum dan jangka panjang. Sasaran dapat diukur, dapat dicapai, masuk akal, tepat waktu, dan ditulis.
- Merumuskan pilihan strategis dan memilih strategi yang tepat. Strategi adalah rencana permainan dimana perusahaan ingin mencapai tujuan dan sasarannya. Itu harus fokus pada faktor-faktor kunci yang diidentifikasi sebelumnya.
- Mengubah rencana strategis menjadi rencana operasional. Perencanaan strategis tidak lengkap kecuali pemilik mengambil tindakan.
- Tentukan kontrol yang sesuai.
Kesimpulan
Masa depan bangsa berada di pundak generasi muda. Tidak mudah melahirkan wirausahawan muda yang bisa menjadi pionir perubahan. Selain keterampilan teknologi, akses permodalan atau kreativitas, juga diperlukan pola pikir, sikap dan perilaku yang dapat menunjukkan komitmen untuk menjadi wirausahawan yang tangguh dan tangguh, karena banyak tantangan yang akan dihadapi di masa depan. Pengusaha yang sukses harus berdedikasi, kreatif dalam pengembangan bisnis, perencanaan yang cermat, kerja keras dan jangka panjang, keinginan kuat untuk mencapai tujuan, fleksibel dan percaya diri. Selain itu, bibit-bibit wirausaha digital generasi muda harus mampu mengembangkan pola pikir positif, belajar memahami kondisi lingkungan, berjejaring, dan bersemangat untuk bangkit ketika mengalami kegagalan.
Komentar
Posting Komentar